-->

Perawatan Keliling Alat Berat

Perawatan keliling pada alat berat bertujuan untuk keselamatan operator dan unit alat berat yang dipergunakan dan memelihara kemampuan mesin.Perawatan keliling dilaksanakan pada saat engine belum jalan / start. Prosedur perawatan keliling harus dapat dipahami dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja yang tepat. Terdapat 4 hal yang terkait dengan perawatan keliling pada alat berat, keempat yaitu: Perawatan pada engine dan power train, Perawatan pada Under carriage, Perawatan pada peralatan hidrolik (mask), Perawatan pada ruang operator.


Prosedur Perawatan Keliling
Prosedur perawatan keliling pada alat berat sangat beragam tergantung pada jenis, type dan produsen pembuat alat berat. Namun pada intinya untuk perawatan keliling mempunyai banyak kesamaan terutama pada engine dan power train, sedang untuk bagian yang lain seperti Mask, Under carriage dan steering and braking system ada perbedaan, tentunya untuk perawatan keliling yang dilakukan disesuaikan dengan prosedurnya. Berikut Prosedur perawatan keliling pada alat berat :

Pemeriksaan sistem hidrolik. Periksa sistem hidrolik dari kerusakan, keausan, ruang main di peralatan kerja, silinder, sambungan dan slang (hose). Pastikan bahwa tidak kerusakan, keausan dan kebocoran pada silinder (arm cylinder, boom cylinder, dan cylinder bucket) serta pada sambungan-sambungan. Jika terdapat ketidaknormalan segera diperbaiki.

Pemeriksaan tinggi permukaan air pendingin.
Periksa apakah air pendingin berada diantara tanda FULL dan LOW pada tangki cadangan radiator dengan cara :
Membuka penutup belakang kiri pada mesin.
Jika level air rendah maka tambahkan air melalui lubang pengisi air pada tangki cadangan.

Setelah penambahan air, kencangkan penutupnya dengan aman.

Pemeriksaan Baterai
Bersihkan permukaan baterai dengan air soda dan menggunakan kuas, kemudian keringkan dengan lap.
Lakukan pengecekan tegangan dan arus pada baterai dengan volt meter dan ampere meter. Bersihkan kutub – kutub baterai dengan alat khusus. Jika tidak ada, pakailah sikat kuningan atau kertas gosok halus. Periksa berat jenis elektrolit, ketinggian elektrolit baterai, jumlah elektrolit yang tepat yaitu antara Upper Level dengan Lower Level. Bila level elektrolit rendah, isilah dengan air suling atau air accu.
Perhatikan posisi pengikatan dan klem baterai harus kuat agar baterai tidak goyang saat kendaraan berjalan atau bekerja, sehingga dapat retak, elektrolit tumpah. pemasangan yang kuat akan mengurangi kerugian tegangan pada terminal, panas yang timbul pada terminal ataupun korosi.

Pemeriksaan air cleaner (saringan udara)
Lakukan pengecekan pada panel monitor, apakah lampu tanda clogging air cleaner berkedip, jika ya maka segera lakukan pembersihan air cleaner,jika masih tersumbat lakukan penggantian.
Untuk melakukan pembersihan, buka pintu belakang sebelah kiri alat, lepas pengunci lalu lepas cover.
Lepas elemen air cleaner lalu bersih kan dengan semprotan udara bertekanan dari sisi dalam ke sisi luar.
Jika elemen tersebut masih dapat digunakan pasanglah kembali elemen tersebut pada cover.
Pasang pengunci dan tutup kembali pintu kiri belakang.

Pemeriksaan engine oil
Buka penutup engine pada mesin.
Lepaskan batang pengukur lalu bersihkan.
Masukkan kembali batang pengukur sepenuhnya kedalam pipa pengisian oli. Kemudian tarik kembali pastikan level oli ada pada posisi antara H dan L, jika level oli di bawah L maka tambahkan oli yang sesuai pada lubang pengisian.


Pemeriksaan bahan bakar
Gunakan kaca penduga (sight gauge) pada permukaan depan tangki bahan bakar untuk memeriksa bahwa tangki terisi penuh.
Jika level bahan bakar tidak dalam batas kaca penduga, tambahkan bahan bakar melalui lubang pengisian dan sementara perhatikan kaca penduga.
Setelah penambahan bahan bakar, kencangkan penutup dengan aman.

Pemeriksaan Brake Oil Tank
Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa kondisi dan tinggi minyak rem dalam tangki reservoir. Jika tinggi minyak rem berada di bawah batas LOW, tambahkan minyak rem yang sama spesifikasinya sampai batas FULL.

Pemeriksaan  water separator
Periksa posisi ring pada water separator apakah sudah pada tanda garis maksimal. Jika sudah maka lakukan pengurasan pada water separator.
Kendorkan saluran pembuangan dan buang air juga kotoran dari dalamnya. Kemudian kencangkan lagi.

Pemeriksaan Parking Brake.
Pemeriksaan yang dilakukan yaitu dengan mengamati pada ruang operator apakah handle parking brake pada posisi aktif atau tidak. Jika posisi parking brake tidak aktif segeralah untuk menarik tuas tersebut.

Pemeriksaan terhadap foot brake
Injak pedal rem sepenuhnya hingga berhenti.
Jarak lintasan berada pada pusat pedal, sebagai contoh pada dozer shovel (D75S-5) yang mempunyai jarak tinggi pedal 127-191 mm.
Jika jarak ini melebihi 191 mm, sebaiknya lakukan penyetelan ulang.

Pemeriksaan terhadap fan belt dan cooling fan.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengukur tegangan tali kipas yaitu 6 Kgf dan defleksi maksimal 13 mm.
Periksa kondisi tali kipas dari keretakan dan keausan, jika sudah tidak sesuai toleransi sebaiknya diganti.
Pemeriksaan kondisi kipas radiator dapat dilakukan dengan melihat kelengkapan sudu-sudunya, bantalan dudukannya dari kerusakan atau keausan.

Pembersihan cermin pandangan belakang, periksa terhadap kerusakan.
Pastikan bahwa kondisi cermin pandangan belakang bersih, dapat dipandang dari kursi operator.

Pemeriksaan sabuk pengaman dan klem pemasangannya
Periksa bagian pengait, penangkap dan kaki pengait terhadap kerusakan. Jika ditemukan kerusakan segera lakukan perbaikan.

Demikian tentang pemeriksaan keliling pada alat berat sebelum mesin hidup, semoga bermanfaat. 


LihatTutupKomentar