-->

Cara Kerja Motor Stater Konvensional

Motor stater berfungi sebagai penggerak awal mesin pada kendaraan atau alat berat. Pada saat motor stater digunakan menghidupkan mesin, ada tiga keadaan yang terjadi pada motor stater yaitu pada saat kunci kontak on, pinion gear barkaitan penuh dengan fly wheel, dan dan pasa saat kunci kontak on atau mesin sudah hidup. Ketiga posisi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 

1. Saat Kunci Kontak Pada Posisi Start (ST)
Pada saat kunci kontak diputar ke posisi start (ST) Kunci kontak (ignition switch), maka aliran arus pada system adalah :


Hal ini menyebabkan hold in coil dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, karena arah arus yang mengalir sama. Akibatnya pluger akan bergerak kea rah main switch, sehingga drive lever bergerak menggeser stater clutch ke arah berkaian dengan ring gear. Karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu masih relative kecil maka armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion gear dan ring gear terjadi dengan lembut. Pada kondisi ini kontak plate / plunger berhubungan dengan main switch. 

2. Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate menutup main switch. Maka arus listrik mengalir sebagai berikut :

Aliran arus yang besar pada kumparan medan (field coil) dan kumparan armature menyebabkan terjadinya medan magnet yang sangat kuat sehingga motor starter berputar cepat dan menghasilkan tenaga yang besar untuk memutarkan mesin. 

Medan magnet pada kumparan pull-in coil dalam kondisi ini tidak terbentuk karena arus tidak mengalir ke kumparan tersebut. Selama motor starter berputar plat kontak menempel dengan terminal utama (main switch) pada solenoid.
Pada kondisi ini kumparan hold-in coil tetap dialiri arus listrik sehingga medan magnet yang terbentuk pada kumparan tersebut mampu menahan plunyer dan plat kontak tetap menempel. Dengan demikian, meskipun kumparan pada pull-in coil kemagnetannya hilang, plunyer masih dalam kondisi tertahan.

3. Saat Kunci Kontak Posisi On (Mesin Hidup)
Setelah mesin hidup, maka kunci kontak dilepas dan posisinya kembali keposisi ON atau IG. Namun demikian sasaat kunci kontak dilepas, plat kontak masih dalam kondisi menempel. Pada keadaan ini terminal 50 tidak akan mendapatkan arus listrik dari baterai. Aliran arus listrik pada kondisi ini dijelaskan sebagai berikut: 

Pada aliran arus sebelah kiri, medan magnet yang terbentuk masih sangat kuat pada field coil dan kumparan armature sehingga motor stater masih berputar.

Pada aliran arus sebelah kanan, kumparan hold in coil dan pull in coil menghasilkan medan magnet namun arahnya berlawanan. sehingga terjadi demagnetisasi atau saling menghilangkan medan magnet yang terbentuk oleh kedua kumparan tesebut. Akibatnya, tidak ada kekuatan medan magnet yang dapat menahan plunyer sehingga plunyer akan bergerak ke kiri dan kembali pada posisi semula sehingga plat kontak terlepas dari terminal 30 dan terminal C. Arus yang besar akan berhenti mengalir dan motor starter berhenti berputar.

Demikian Pembahasan tentang cara kerja motor stater konvensional, semoga bermanfaat.


LihatTutupKomentar