-->

Prinsip Kerja Motor Starter

Ada beberapa prinsip kerja dari motor listrik. Prinsip yang pertama yaitu, bila arus mengalir dalam suatu penghantar, maka medan magnet akan bangkit pada arah garis gaya magnet, hal ini sesuai dengan kaidah ampere dari ulir kiri, gambar sebelah kanan.

Prinsip yang kedua, apabila penghantar ditempatkan diantara kutub N (Utara) dan S (Selatan) dari sebuah magnet permanen, maka garis gaya magnet yang terjadi oleh arus listrik dalam penghantar dan garis gaya magnet dari magnet permanen saling berpotongan menyebabkan magnetic flux bertambah di bagian bawah penghantar dan berkurang dibagian atas penghantar. Pada magnetic flux gaya akan cenderung menarik lebih kuat pada suatu garis lurus 
di bagian bawah penghantar.

Akibatnya penghantar akan memperoleh gaya yang cenderung mendorongnya ke atas seperti kaidah tangan kiri fleming. Kaidah fleming menyatakan bahwa ibu jari searah dengan gaya elektromaknetik, untuk jari telunjuk searah dengan fluksi magnet dan pada jari tengah searah dengan arus.

Jika sebuah konduktor memiliki arus yang mengalir melaluinya, maka akan terbentuk medan magnet. Sebuah magnet permanen memiliki medan di antara kedua kutubnya. Pada saat konduktor yang menghantarkan arus diletakkan dalam medan magnet permanen, maka timbul gaya yang dihasilkan pada konduktor karena medan magnet tersebut. Jika konduktor terbentuk dalam sebuah simpul dan ditempatkan dalam medan magnetik, maka hasilnya adalah sama. Karena aliran arus berada dalam arah yang berlawanan dalam coil, sebuah sisi akan tertekan ke atas dan sisi lainnya tertekan ke bawah. Hal ini akan membuat efek rotasi atau torsi pada koil. Sama halnya dengan dengan sebuah lilitan kawat yang diletakkan diantara kutub magnet permanen akan mulai berputar bila diberi arus.

 Hal ini disebabkan arus mengalir dengan arah yang berlawanan pada masing-masing lilitan. Jadi gaya yang saling memotong dari lilitan dengan dari magnet itu sendiri, Akibatnya lilitan kawat akan berputar searah dengan jarum jam.
Aplikasinya pada motor stater, menggunakan sejumlah kumparan yang disebut field coil yang dirangkai secara seri dengan kumparan-kumparan armature sebagai pengganti magnet permanen sehingga armature dapat berputar berkesinambungan untuk memutar engine.
Bila penghantar (kumparan armature) bermedan magnet, ditempatkan pada area medan magnet dari kumparan medan, garis gaya magnet dari kedua medan magnet saling berpotongan. Hal ini akan menyebabkan perbedaan energi kemagnetan di sekitar pengantar dan menghasilkan gaya EMF (Elektromagnetic Force ).

Gaya elektromagnetis (F) tersebut sebanding dengan besarnya medan magnet (B) , arus yang mengalir pada penghantar(i) dan panjang penghantar (l). Dengan kata lain gaya elektromagnetis lebih besar bila medan magnetnya makin kuat, bila arus listrik yang mengalir pada penghantar makin besar atau biila panjang penghantar yang berada pada medan magnet semakin besar.

Pada rangkaian ini sebuah commutator dan beberapa brush dipergunakan untuk menjaga motor listrik agar tetap berputar dengan cara mengendalikan arus yang mengalir melalui simpul kawat/wire. Commutator berfungsi sebagai sebuah sambungan listrik geser antara simpul kawat/wire dan brush. Commutator memiliki banyak segmen, yang saling terisolasi satu dengan lainnya.

Brush berada pada bagian atas commutator serta menggeser commutator untuk membawa arus battery ke simpul kawat/wire yang berputar. Ketika simpul kawat berputar menajauh dari sepatu kutup, segmen commutator merubah sambungan listrik antara brush dan simpul kawat. Hal ini akan membalikkan medan magnet pada sekeliling simpul kawat.

Simpul kawat akan tertarik kembali serta melalui potongan kutub (Pole Piece) yang lain. Koneksi listrik yang berubah terus-menerus akan membuat motor berputar. Sebuah gerakan tarik-dorong terus dibuat ketika setiap simpul bergerak di dalam potongan kutub (Pole Piece).

Berbagai simpul kawat serta sebuah commutator dengan segmen banyak dipergunakan untuk meningkatkan daya motor beserta kehalusannya. Setiap simpul kawat dihubungkan dengan segmen tersendiri pada commutator untuk menghasilkan aliran arus melalui setiap simpul kawat ketika brush menyentuh setiap segmen. Pada saat motor berputar, banyak simpul kawat memberikan kontribusi pada gerakan tersebut dengan menghasilkan gaya putar yang halus dan konstan.

Demikian prinsip kerja dari motor stater atau motor listrik, semoga bermanfaat.



LihatTutupKomentar