Pemeriksaan
engine saat hidup ini dapat diartikan pemeriksaan terhadap komponen alat berat
saat kondisi mesin warming-up atau pemanasan.Dalam melaksanakan pemeriksaan
engine saat hidup pada alat berat terdiri dari beberapa prosedur. Untuk itu
prosedur pemeriksaan engine saat hidup haruslah dapat dipahami dan dilaksanakan
sesuai dengan prosedur kerja yang tepat. Adapun prosedur pemeriksaan unit saat
mesin hidup yaitu :
Lakukan pemanasan
selama 5 menit tanpa beban
Setelah mesin hidup lakukan pemanasan selama 5
menit dan posisi fuel control lever pada posisi tengah antara LOW IDLING dan
HIGH IDLING. Setelah pemanasan selesai, periksa alat ukur dan lampu tanda pada
panel apakah ada kondisi yang tidak layak, diantaranya : Monitor level oli
mesin, Monitor level charge, Monitor level bahan bakar, Monitor suhu air mesin, Monitor tekanan oli
mesin, Gauge suhu air mesin, Gauge bahan bakar, Lampu pre heating mesin, Monitor
penyumbatan filter udara, dan Monitor pergantian oli mesin.
Jika
terdapat sinyal yang tidak normal lakukan segera pengecekan dan perbaikan.
Pemeriksaan Gas Buang
Engine
Periksa kondisi mesin
dengan melihat gas buang dari knalpot Adapun warna gas buang dan kondisi mesin
dapat dilihat tabel dibawah ini.
Warna gas buang
|
Kondisi mesin
|
Tak
berwarna atau biru muda
|
OK
|
Hitam
|
Pembakaran
Tidak sempurna
|
Putih
|
Ada
kebocoran oli
|
Pemeriksaan terhadap
kebocoran oli
Pada
panel operator terdapat lampu tanda tekanan oli, jika terjadi kebocoran oli
maka lampu akan menyala. Dari informasi di panel kita dapat melakukan
pemeriksaan komponen-komponen yang memungkinkan terjadi kebocoranndi sekitar
Sekitar engine, power train case, Final Drive Case, Hydraulic tank, Hose, atau pada Joints.
Jika
terdapat kebocoran-kebocoran pada bagian tersebut biasanya dikarenakan karena
kerusakan komponen, maka komponen tersebut harus segera diganti agar tidak
terjadi kebocoran.
Pemeriksaan terhadap
getaran dan suara bising yang tidak normal.
Pemeriksaan
dilakukan pada bagian engine karena posisi alat berat belum berjalan. Biasanya
getaran dan suara bising pada engine disebabkan oleh kekendoran baut-baut dan
kerusakan komponen dalam engine. Suara tidak normal juga mungkin berasal dari
bagian selinder hidrolik, komponen under carriage, dan kelonggaran komponen
komponen unit yang lain. Jika penyebab suara bising tidak normal atau getaran
sudah terindentifikasi, segera lakukan perbaikan.
Safety pada
pengoperasian engine saat putaran idling
Dalam
mengoperasikan engine saat idling ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu Hindari percepatan secara tiba-tiba hingga saat pemanasan selesai dan hindari
menjalankan engine pada idling rendah atau tinggi lebih dari 20 menit.
Apabila
harus menjalankan engine pada putaran
idling, gunakan beban atau jalankan pada percepatan sedang setiap saat.
Bila
monitor tekanan oli menyala atau buzzer berbunyi segera matikan mesin dan
periksa penyebabnya.
Demikian
tentang pemeriksaan alat berat pada saat engine dihidupkan / pemanasan engine,
semoga bermanfaat.