Sistem hidrolik
merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media
penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya
awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh
pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui
pipa-pipa saluran dan katup-katup.
Adapun Fungsi utama dari hydraulic
fluid (oil) adalah:
1. Transmitting power
(Meneruskan Tenaga)
Karena hydraulic fluid tidak dapat dikompres, sekali hidrolik sistem ter-isi
dengan fluida, seketika itu
juga meneruskan power dari satu
area ke area yang lain. Akan tetapi bukan berarti semua fluida mempunyai efisiensi yang sama dalam meneruskan power, sebab masing-masing fluida mempunyai sifat khusus
sendiri-sendiri. Pemilihan hydraulic
fluid yang benar tergantung
dari pemakaian dan kondisi pengoperasian.
2. Lubricating
(Melumasi)
Hydraulic fluid (oil)
harus bisa melumasi komponen-komponen yang bergerak dalam sebuah hidrolik
sistem. Komponen-komponen yang berputar atau meluncur harus bisa berfungsi
dengan baik tanpa harus bersentuhan dengan komponen yang lain. Hydraulic oil harus bisa mempertahankan oil film di
antara dua permukaan untuk mencegah gesekan, panas dan keausan.
3. Sealing (Menutupi)
Banyak
komponen-komponen hidrolik di-design
dengan menggunakan hydraulic oil dari pada mekanikal seal dalam komponen. Viskositas
(kekentalan) dari oil akan
membantu menentukan kemampuannya untuk melapisi.
4. Cooling
Hidrolik
sistem menghasilkan panas bila sedang mengubah mekanikal energi ke hidrolik
energi atau sebaliknya, Pada saat oil
bergerak melalui sistem, panas akan merambat dari komponen-komponen yang lebih
hangat ke cooler. Oil akan memberikan panas tersebut ke
reservoir atau cooler yang telah di-design untuk menjaga oil temperature tidak melebihi batas.
5. Cleaning
Fungsi lain
dari oil adalah membersihkan.
Meskipun pada hidrolik tank
sudah ada filer screen, bukan
tidak mungkin kotoran debu akan masuk ke dalam sistem. Kotoran-kotoran ini akan
dibawa oleh oil menuju ke
tangki yang kemudian akan ditangkap oleh filter yang ada di dalam tangki.
Selain fungsi-fungsi tersebut di atas cairan hidrolik (oil)
juga bisa mencegah karat dan korosi pada komponen-komponen metal, mencegah oil membentuk buih dan oksidasi,
memisahkan udara, air serta kotoran yang lain dan juga menjaga oil dari perubahan temperature yang besar.
Demikian pembahasan tentang fungsi oli hidrolik, semoga bermanfaat.
Demikian pembahasan tentang fungsi oli hidrolik, semoga bermanfaat.